Jumat, 16 Juli 2010

Ceritaku Untukmu (part 1)

Hari ini hari pertama aku MOS, aku baru saja lulus dari SMP dan sekarang sudah menjadi calon siswa didik SMA Pelita Jaya. Aku senang sekali mau menjadi anak SMA, artinya aku sudah dewasa hahaha. Saking excited nya mau MOS, aku bangun terlalu pagi, sekitar jam 4:30. Hebat toh? Biasanya aku bangun tidur jam 5:30. Karna sekolah SMP ku dekat rumah jadinya agak nyantai hahahaha. Untungnya MOS kali ini ga boleh ada "bully" an. Tapi tetap saja aku takut. Untungnya ngga disuruh membawa hal yang macem-macem. Hanya disuruh membawa bekal makanan dan buku 'emas'. Buku emas itu adlah buku yang disampul pake sampul berwarna emas.

Akhirnya hari ini adalah hari terakhir MOS. Pada hari ini kakak kelas pada demo ekskul masing-masing. Pas ada demo ekskul badminton ada seorang cowok yang sedang bermain tunggal dengan temannya, aku sepertinya mengenal cowok itu. Aah, aku ingat dia adalah kakak kelas aku waktu SMP. Tapi aku tidak mengenalnya. Aku bingung mau memilih ekskul apa. Tapi sepertinya aku tertarik dengan paskibra.

Seiring berjalannya waktu, akhirnya aku tau nama kakak itu, Adi Agifari Husni. Aku sangat tertarik dengannya. Wajahnya yang polos dengan kacamatanya bertengger di hidungnya. Dia berpostur tubuh agak pendek. Sekarang saya hanya bisa mengenalnya didalam hati saja. Hahahaha semoga ada kesempatan dimana aku bisa mengenalnya lebih dekat (walaupun agak ngarep).

Aku mendapat kelas X-G. Disana lumayan banyak teman ku waktu SMP. Dan oh!, ada teman ku waktu SD juga! Ahhh, aku lupa namanya. Ah siapa dia? OH aku ingat! Namanya Dewi. Ya, dewi.
"Hai Deeew! Apa kabar lo? Ahh kangen udah lama ga ketemu." aku menyapanya duluan.
"Eh..eng..icha? Hai icha!! Gue baek aja, gimana dengan lo? Ih tambah cantik aja deh lo. Hahaha."
"Apaansi dew, bisa aja hahahah. Gue baik. Seperti yang lo liat sekarang ini. Ga nyangka deh kita sekelas."
Dan ada yang berteriak dari kejauhan, "dewi! Gue duduk sama lu yak!" yah.. Baru aku mau ajak dewi duduk denganku. Ah sudahlah.
"iya boleh boleh. Eh cha, gue duluan yaaa, dadaaah"
"iya haha daaah"
Dan aku masih duduk sendiri didepan lapangan sekolah baru ku itu, sedang menunggu seseorang. Sahabat ku, Bella. "Aduh Bella nih lama banget udah mau masuk juga, kebiasaan. Budaya telat kok dipelihara" omel ku.
Ahh ini siapa lagi duduk disebelah kiri gue. Pas aku nengok, 'jleeeep' rasanya jantungku mau copot, rasanya mau melayang, rasanya mau pingsan, rasanya mau teriak, tapi gak bisaaaa. Aaaaaa kak Adi! Aduh kak kok ganteng sih. Aduh kak kenapa duduk disebelah gue sih kak. Lo jahat kak bikin gue mau pingsan. Please Bella lama gilaaaa. "anjas..." aduh gue keceplosan ngedumel lagi.
"Kenapa dek?" HAH DEMI APA KAK ADI NYAPA GUE? ITU KAK ADI? AAAH SUARANYA! MELTING BOOOK GUAAA. Ah Tuhan help me. HELP! Mau pingsaaaaan.
Aduh jawab apa ya aduh aduh.
"hemm ngga kak ga kenapa napa, lagi nunggu temen aja lama banget nyampenya".
"oh haha sabar aja ya ICHA." HEH TAU DARI MANA DIA NAMA GUE? ITU DIA BARUSAN MANGGIL NAMA GUE! Astagaaaaaaa.



#bersambung ke part 2